Kesehatan organ
reproduksi wanita menjadi hal yang tak boleh luput dari perhatian. Bagian dari
organ reproduksi wanita antara lain mulut rahim, rahim, ovarium, tuba falopi,
klitoris, dan vagina. Jika kesehatan organ reproduksi tersebut diabaikan, tentu
akan berdampak pada adanya gangguan kesehatan. Sedangkan peran organ reproduksi
wanita sangat banyak bahkan cukup kompleks. Mulai dari produksi sel telur,
hubungan seksual, menstruasi, kehamilan, sampai persalinan. Sehingga dibutuhkan
pengetahuan dalam merawat dan menjaga kebersihan organ reproduksi wanita.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan agar organ reproduksi tetap bersih dan
sehat :
1.
Perhatikan
Makanan yang Dikonsumsi
Makanan selalu menjadi prioritas
untuk menjaga kesehatan tubuh, tak terkecuali organ reproduksi wanita. Makanan
sehat dan bergizi seimbang akan memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh organ
reproduksi dalam menjalankan perannya. Ada beberapa makanan yang dapat Anda
prioritaskan untuk kesehatan organ reproduksi. Salah satunya yaitu ubi yang
akan menjaga kesuburan. Ubi mengandung beta
carotene dan vitamin A yang membantu meningkatkan kesuburan organ
reproduksi baik wanita maupun pria. Selain itu, ada pula yoghurt yang akan menjaga tingkat pH organ reproduksi. Tingkat pH
yang baik untuk organ reproduksi adalah sekitar 3,8 sampai 4,5. Menjaga
kesehatan organ reproduksi juga bisa dilakukan dengan rutin mengonsumsi air
putih 8 gelas sehari dan tidak mengonsumsi minuman berkafein lebih dari 2
cangkir per hari.
2.
Membersihkan
Organ Reproduksi dengan Benar
Langkah sederhana yang bisa Anda
mulai adalah dengan memperhatikan cara yang tepat dalam membasuh vagina setelah
buang air kecil dan besar. Basuh dari arah depan ke belakang atau dari vagina
menuju anus agar kuman dari anus tidak terbawa menuju vagina. Selain itu,
jangan lupa gunakan handuk yang lembut dan kering. Pemilihan sabun juga perlu
diperhatikan. Hindari penggunaan sabun kewanitaan yang mengandung zat seperti
antiseptik, pewangi, dan alkohol. Sebab sabun tersebut justru akan membunuh
bakteri normal yang ada pada vagina dan dapat menyebabkan iritasi.
3.
Menjaga
Diri agar Tidak Stres Berlebihan
Ternyata stres yang tidak dikelola
dengan baik juga memberi dampak pada kesehatan organ reproduksi. Salah satu
dampak stres adalah tidak teraturnya siklus menstruasi Anda. Saat memasuki
siklus menstruasi, kadar estrogen akan menurun. Stres akan mengakibatkan kadar
estrogen semakin rendah sehingga menyebabkan ketidakteraturan bahkan
keterlambatan masa haid. Hal ini bisa diatasi dengan melakukan olahraga rutin
agar emosi dan stres dapat terkontrol. Olahraga rekomendasi yang bisa mengelola
stres yaitu yoga, jalan santai, atau lakukan relaksasi ringan.
4.
Perhatikan
Hubungan Seksual
Kesehtan organ reproduksi juga tidak terlepas
dari hubungan seksual bersama pasangan. Hubungan seksual yang baik dan
memperhatikan kebersihan serta kesehatan tentu tidak akan memberikan masalah
kesehatan. Sebelum melakukan hubungan seksual, pastikan pasangan tidak memiliki
penyakit menular seksual. Hal ini tentunya akan memberi dampak pada kesehatan
organ reproduksi Anda. Selain itu, gunakan alat kontrasepsi ketika melakukan
hubungan seksual.
Tips di atas bisa
membantu Anda agar organ reproduksi tetap terjaga kebersihan dan kesehatannya.
Jaga kesehatan organ reproduksi agar tidak menimbulkan beragam masalah
kesehatan. Terlebih organ reproduksi memiliki peranan penting yang menjaga
kelangsungan hidup terutama proses hamil. Yuk, mulai perhatikan gaya hidup Anda
agar organ reproduksi tetap sehat. Jangan lupa juga untuk rutin memeriksakan
kesehatan organ reproduksi ke dokter, ya.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: